Sabtu, 16 April 2016

Penegak Bantara

Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”

sejarah bantara
bantara bersaal dari bahasa sansekerta yaitu pengawal atau ajudan, pengawal dapat diarti
1.      Pengawal yang tugasnya untuk mengawal dan menjaga tegak dan lestarinya pancasila, trisatya dan dasa darma
2.      Pengawal para prajurit seperti presiden
3.      Pengawal terhadap pembanguan yang sudah dan sedang dilaksanakan
Arti Lambang Badge Bantara
1. Tunas kelapa warna kuning yang saling membelakangi melambangkan satuan terpisah yang memiliki arti seorang Pramuka harus dapat berkembang / mengembangkan diri baik keluar maupun kedalam.
a. pengembangan diri
• kedalam yaitu : Punyai sikap tegas dalam membawa diri
• pengembangan diri keluar yaitu : Berguna bagi orang lain yang memerlukan pertolongan
b. pengenbangan Gudep
• kedalam yaitu : Membenahi dari dalam Gudep supaya Gudep kokoh dan tercipta kerukunan
• Pengembangan Gudep keluar yaitu: Membawa nama dan menjaga nama baik Gudep di luar lingkungan Gudep
c. Pengembangan Pramuka
• kedalam yaitu : Membenahi Gerakan Pramuka dari dalam
• Pengembangan Pramuka keluar : Menunjukkan keluar bahwa Pramuka mempunyai ketrampilan khusus untukdipergunakan dalam masyarakat

2. Bintang seperti lambang pada pancasila memiliki makna bahwa Gerakan Pramuka berada dibawah naungan hukum serta memiliki arti :
- Sifat kepemimpinan yang luhur
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Cita-cita yang tinggi

3. Warna hijau sebagai dasar yang melambangkan cita-cita anggota pramuka yang tinggi
4. Warna Kuning melambang keluhuran dan kejayaan Pramuka


kakak-kakak sekalian yang harus kita garis bawahi adalah arti kata bantaranya itu sendiri, arti kata tersebut memiliki arti yang berbeda-beda, kal seperti yang di jelaskan diatas bahwa bantara itu berasal dari kata sansekerta yang berarti ajudan atau pembantu, lain halnya dengan dari bahasa jawa yaitu bantaran atau jembatan yang berarti menopang orang lain, lain juga dengan yang versi singkatan yaitu : BANTARA = Bantuan Tenaga Rakyat / Bantu Tata Negara. terlepas dari semua itu, tujuan para pramuka bantara tetap satu, yaitu bisa menjadi panutan di depan dan menjadi para kusuma bangsa yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. 
Continue reading...

World Scout Scarf Day

Sering kali pemahaman pemakaian Scarf disamakan dengan pemakaian setangan leher, padahal scarf tidak termasuk dalam tanda umum gerakan pramuka atau tanda pengenal gerakan pramuka, di Tanah Laut sendiri masih saja ada yang menggunakan scarf kegiatan di gugus depan atau aktif kegiatan ..penting bagi kawan-kawan untuk memahami scarf, jadi scarf itu di kita dapat saat mengikuti kegiatan besar misal jambore, jota joti, peransaka, dan sebagainya, nah kalo kegiatan nya udah selesai , sebenarnya masa pemakaian scarf itupun sudah selesai, sama halnya dengan id card peserta , eett jangan bersedih dulu .. scarf nya disimpan aza baik-baik , karena  sejak tahun 2007  World Scout Bureau atau yang sering disebut WOSM.menetapkan World Scout Scarf Day pada tanggal 1 Agustus, Tujuan dari peringatan ini adalah untuk memperlihatkan semangat dan jiwa kepramukaan kepada masyarakat.
1 Agustus merupakan hari peringatan scarf pramuka dunia. Anggota Pramuka aktif maupun pasif bahkan yg sudah tidak di pramuka namun pernah menjadi anggota pramuka dihimbau mengenakan scarf ketika beraktivitas selama sehari, ya khusus pada tanggal 1 Agustus. 
Continue reading...

Aneka Sandi

Waahh ... terimah kasih ya sudah selalu setia mengunjungi blog kami :) , DKC Tala senantiasa selalu berusaha memberikan pengetahuan-pengetahuan baru tentang pramuka, meski yang diposting berita sudah lama tapi setidaknya pramuka tahu , iya kan .. nah tuh benerr .. makasih sudah mengiyakan ... siapa bilang ?? nah ko ditanya ... yang bilang iya ya ? Iya .. nahh tuh dikatakan lagi .. iya kamu .. iyaaa kamuuu .. siapa lagi coba .. hehe ...

Ngemeng-ngemeng tentang sandi nih , tentu sudah tau dong apa itu sandi .. iyaapp SANDI adalah artiss .. Sandi tumiwa .. Ciaatttt ... Luu Kira tebak-tebak an Artis .. hello .. kita sedang belajar Sandi .. iya Sandii ... Sandi adalahh titik titik titik tanda tanya , PESAN RAHASIA .. siap 86 .. benar sekali .. selamattt anda mendapatkan pulsa sebesar 2 x 5000 jika mengisi 10.000 rupiah,, hehe .. back to study of Sandi ... kali ini aku mau share tentang sandi .. semoga bermanffat yaa ... salamm pramuka .. greating Scout ..
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Aneka Sandi
Continue reading...

Teknik Pramuka (Tekpram) PETA

Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
            1.         Pensil Teknik 2B
            2.         Penggaris panjang
            3.         Kertas pita peta
            4.         Kompas bidik
            5.         Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
1.    Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2.    Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
3.    Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
4.    Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut :
Peta - Pita
Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
            1.         Pensil Teknik 2B
            2.         Penggaris panjang
            3.         Kertas pita peta
            4.         Kompas bidik
            5.         Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
  1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
  1. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
  1. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju.

 Tujuannya untuk menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil.
Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta lapangan ini adalah :
1.            Pensil Teknik 2B
2.            Penggaris panjang
3.            Busur derajat
4.            Kertas buffalo
5.            Kompas bidik
6.            Meja kerja
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta lapangan.
1.    Penentuan Skala
Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan daerah sekitarnya yang dekat dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya.
2.    Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap ke utara.
3.    Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu agar diketahui dengan pasti jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan juga jarak antara sudut yang satu dengan sudut yang lainnya.
4.    Penggambaran lapangan
Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah didapat dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam kertas gambar.
Untuk mempermudah pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut dan keterangan lainnya.
Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar peta lapangan berikut :
Peta Lapangan

      A.  Pembuatan Peta Panorama
            Tujuan pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu.
            Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
            1.   Pensil Teknik 2B
            2.   Penggaris panjang
            3.   Kertas buffalo
            4.   Kompas bidik
            5.   Meja kerja
      Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
      1.   Arah Pandang atau Sudut Pandang
            Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya.
      2.   Penggambaran Batas Daerah
            Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.
      3.   Pembuatan Arsiran
            Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan
sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
      4.   Pembuatan Arah Utara
            Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
      5.   Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas
            Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya.
      Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini.
Continue reading...

Senin, 11 April 2016

Bravet Atau Wing Satuan Karya

Brevet atau dapat juga disebut sebagai Wings adalah tanda yang disematkan kepada seseorang yang telah ahli dibidang tertentu,dan mahir dibidang kesakaan. Pada umumnya tidak jauh berbeda dengan Brevet lainnya atau tanda kemahiran ini yang sering digunakan oleh badan-badan kemiliteran nasional seperti TNI, POLRI, dan sebagainya. Oleh karena sebagian besar atribut, tanda jabatan, dan berbagai aksesoris yang dipasang pada Pakaian Pramuka tercinta ini haruslah mengilhami pemakaian pada organisasi-organisasi militer nasional. Nah, sama pula hanya dengan Satuan Karya yang sejatinya mengilhami wings-wings yang ada pada badan-badan militer tersebut seperti contohnya wings komando, wings heli, wings bomber, dan beberapa contoh seperti wings paralayang, dan wings scubadiver.
Meskipun jika ditinjau lebih jauh lagi, masih ada beberapa hal yang janggal mengenai kejelasan tanda kemahiran ini (belum ada PP yang jelas mengenai syarat penempuhan tanda kemahiran ini), namun tidak ada salahnya juga jika wings ini dijadikan sebagai sebuah tanda penghargaan kepada mereka yang berhak mendapatkannya. Setidaknya mereka yang menggunakan telah mampu digunakan sebagai pengguggah semangat (moodboster) agar para insan Pramuka lebih cinta terhadap Satuan Karya yang diikutinya.
  

Beberapa Contoh Bravet atau wing Saka :)






Syarat penempuhannya pun kita sesuaikan dengan dasar yang ktia pakai sebagai latar belakang yang mengilhami munculnya tanda kemahiran ini, atau mungkin disetiap kesakaan berbeda beda. Seperti layaknya wings-wings TNI/POLRI, syarat bagi individu yang hendak menyematkan tanda kemahiran ialah individu tersebut harus benar-benar mahir sesuai dengan wings yang ia capai. Wings heli contohnya disematkan kepada mereka yang mahir pada bidang pesawat heli, wings bomber disematkan kepada mereka yang ahli pada bidang pengeboman, wings paralayang dan skubadiver disematkan kepada mereka yang mahir dibidang paralayang dan diving, dan seterusnya. Jadi untuk Wings Saka sendiri disematkan kepada anggota Saka yang mahir dibidang Saka tersebut.
Mahir dalam karta arti mengetahui segala seluk beluk Saka tersebut, mulai dari bagian atas sampai kepada yang paling kecil, bahkan mengetahui masing-masing tugas dan fungsi dari krida-krida yang ada di Saka nya, dan syarat selanjutnya ialah resmi anggota Saka itu sendiri. Selain itu juga, masih ada beberapa point penting yang perlu diketahui dari anggota yang berhak memakainya. Mulai dari SKK setiap krida, dan setidaknya dapat memahami dan mengerti setiap Krida yang ada pada Saka. Selain itu pula anggota tersebut dapat menggunakan Wings sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada pangkalan masing-masing, contohnya ialah mengabdi selama beberapa bulan pada saka tersebut, atau bahkan dapat menyampaikan sosialisasi kepada anggota pramuka lain bahkan kemasyarakat.
Nah, jadi untuk kakak yang mengikuti saka apapun itu, jangan sembarang memasang dalam penggunaan Brevet tersebut, apalagi salah aturan dalam penggunaanya. Selama tidak bertentangan dengan AD & ART Gerakan Pramuka itu sah - sah saja asalkan ada yang mengatur hal itu maksud dinaungi kejelasan hukum atau ada hitam diatas putih .. So tetap semengat kakak ...
Continue reading...

Serunya Makrab 2016



Sabtu (09/04) langit pagi yang cerah berubah menjadi kehitaman disiang yang bolong, tepat saat memasuki sore hujan pun turun dengan lebatnya mengguyur seisi bumi dengan penuh hikmat namun tak menyurutkan semangat para peserta Makrab atau Malam Keakraban 2016 untuk menuju lokasi tempat diadakannya kegiatan tersebut. Kegiatan ini bertempat di sekretariat kwarcab tanah laut, kegiatan langsung diawali dengan masak dan makan bersama, setalah acara makan selesai kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian hasil Rapat Pleno Serunya pada tanggal 02 April 2016 , dengan beralaskan tikar dan dinaungi langit malam menambah suasana keromantisan persahabatan sehingga penyampaian dari pameteri dapat dipahami dengan baik. Selanjutnya kami mengadakan Rapat antar Korwil (Koordinator Wilayah) membahas Kunjungan DKC ke Ambalan dan DKR di kabupaten Tanah Laut. Setelah penyampaian masing-masing perwakilan korwil rupanya langit kembali menurunkan ribuan pasukan air hujannya yang dikomando oleh awan hitam membuat kami harus berpindah tempat kedalam ruangan, kegiatan masih bisa berjalan selanjutnya kegiatan di selingi dengan game kecil untuk mencairkan suasana yaitu meniup balon sampai pecah yang mana didalam nya sudah terdapat gulungan kertas berisi kata-kata yang harus diperagakan atau diekpresikan , canda tawa dan guyonan mewarnai riuhnya malam, tak ayal membuat kami terpingkal-pingkal..
Acara dilanjutkan dengan sharing pengalaman antar sesama anggota DKC tanah laut, hal dimaksudkan agar kita dapat belajar dan pengalaman seseorang seperti yang dikatakan pepatah lama pengalaman adalah guru yang baik , jam sudah menunjukan angka 23 mendekati 00 masih terlalu dini untuk dewan kerja dalam menghabiskan waktu kebersamaan, acara dilanjutkan dengan nonton film bersama yang mana sebelumnya diadakan berbagi kado yang isinya berupa makanan  sehingga dapat mengisi perut kami saat meyaksikan film yang sedang diputar. Agenda malam pun selesai dan dilanjutkan dengan mengarungi dunia mimpi, paginya kami langsung melakukan bersih halaman sekretariat kwarcab dan makan bersama , selanjutnya kamipun pulang kerumah masing-masing untuk beristirahat.

 Moment Kegiatan Makrab 2016
Manggang Ayam, Kipas -Kipas

Nyam Yammm

Nonbar

Makan Malam Bersama

Makan Malam Bersama Jua

Giat Bersih Lingkungan


Giat Bersih Lingkungan
Makan Pagi Bersama



Continue reading...