Kamis, 22 Agustus 2019

Sandi Ambalan

Sandi Ambalan adalah sebuah karya atau hasil karya semua anggota ambalan di gugus yang bersangkutan yang berisi curahan hati, gagasan ide atau hal hal lain mengenai peraturan atau moto pada pramuka penegak ambalan. Biasanya sandi ini difungsikan dalam apel dan lainnya dalam kegiatan ambalan.

Berikut dibawah ini adalah Sandi ambalan SMA PGRI Pelaihari, Sandi ambalan ini di susun dari berbagai sumber dan di sisipkan beberapa penambahan kata yang dirasa cocok untuk Ambalan Smagripel.

Sandi Ambalan
Pangeran Hidayatullah – Ratu Zaleha

Disanalah ia berdiri
Putra-putri Indonesia sejati
Tegak tubuhnya Teguh imannya
Manusia yang selalu tunduk kepada Tuhannya
IKHLAS BAKTI BINA BANGSA BERBUDI BAWA LAKSANA
Tegar, diam dan tenang
Wajahnya cemerlang
Matanya memancarkan sinar kasih sayang
Sikapnya ramah dan sopan
Yang mengerti setiap insan
Patriot Indonesia yang di banggakan
Wahai Penegak Indonesia
Tundukanlah hatimu,
Kuatkan lah Tekadmu
Ikhlaskan dirimu
untuk berpribadi Pramuka
Wahai Putra-Putri Pandu Tunas Kelapa
Yang Suci Hatinya dan Bersih Jiwanya
Walau Rintangan Selalu Menghalau Raga
Takkan Gentar Tuk Satukan Hati dan Jiwa

Seperti Pepatah Nenek Moyang Kita
BADALAS JADI HABU JADI HARANG
AMUN SUDAH TACABUR
HARAM KADA DIHAYAU
SAMPAI KATABING
Yang Bermakna

Apabila Tekad Kita Sudah Bulat
Laksanakanlah Dengan Kemantapan Jiwa
Setiap Kaki Melangkah Tertanam Jiwa Kesatria
Lebih baik Terluka Bersama
Daripada Memandang Teman Tersandung Lara

Mari Kita Kobarkan Semangat Kita
Tuk Harumkan Ambalan kita
Itulah Kehendak Sandi Ambalan kita

PANGERAN HIDAYATULLAH DAN RATU ZALEHA
Continue reading...

Rabu, 21 Agustus 2019

Permulaan Kehidupan


∞Masa Kecil Sebelum Bersekolah∞
Semenjak Kepergian Ayahku, nenek ku lah yang membesarkan aku dan kembaranku, dia merawat kami dengan penuh cinta dan kasih sayang, tentu hal itu juga penuh pengorbanan. Keadaan ekonomi keluarga kami yang memperihatinkan dibawah kata cukup sementara kebutuhan akan memenuhi penghidupanku sangatlah besar,  jika orang pernah merasakan ASI (Air Susu Ibu) namun aku tidak pernah merasakannya, yang ku minum hanyalah susu kaleng merk Enak itupun jika nenekku punya cukup uang membeli nya, jika tidak maka nenek ku membuat air beras (Saat Menanak Nasi) sedikit demi sedikit di ambil dengan sendok kemudian dicampur sedikit gula, mungkin lebih banyak minum air ini ketimbang Susu Kaleng itu,. Keadaan yang terus seperti ini, membuat kekebalan tubuh kembaranku menurun, dia jatuh sakit hingga sakit itu merenggut nyawanya. Meski aku juga hidup seperti kembaranku namun rupanya kekebalan tubuh ku lebih kuat daripada kembaranku ituu terbukti karena aku yang jarang sakit.
∞∞
Keseharian nenekku hanyalah seorang petani, hampir setiap hari aku dibawanya ke sawah naik kereta peninggalan kakekku yang ditarik oleh seekor sapi putih. Selain tinggal bersama nenekku aku juga tinggal bersama Bibi, Paman, dan seorang Kakak laki-laki satu ibu beda ayah. Sebelum ibuku menikah dengan ayahku, ibuku sudah pernah menikah sebelumnya dan mempunyai seorang anak yaitu kakak ku namun karena beberapa sebab sehingga perceraian tidak bisa dihindarkan kemudian ibuku menikah dengan ayahku. Kakak ku sangatlah sayang kepadaku, semasa kecil dia selalu menjagaku, melindungikku, dan perhatian kepadaku, umur kami selisih 2 tahun sehingga dia bisa menjadi kakak yang baik. Tak sedikit masalah kehidupan yang kami hadapi, sapi yang selalu mengantarkan kami ke sawah harus kami jual karena dia sudah berumur senja dan tidak kuat lagi membawa kami , sapi itu ditukarkan nenekku dengan seekor kerbau. Kemudian akupun mulai beradaptasi dengan kerbau tersebut, bagiku dia adalah teman yang juga bisa membawa kemana aku pergi.
∞∞
Sejak kecil aku sudah diajarkan tentang pengetahuan keagamaan, tiap malam aku dan kakakku pergi kerumah tetangga yang menjadi guru mengajiku, sedikit demi sedikit akupun mulai bisa membaca huruf Hijaiyah (Arab) mulai dari belajar iqro hingga sampai bisa membaca Al-Qur’an, dalam hal ini akulah yang paling rajin mengikuti pelajaran ngaji, sedangkan kakakku dia malas turun dan sering bolos sehingga aku lebih bisa daripada dia meskipun umurku dibawah kakakku. Nenekku juga sering mengajakku memancing, jika ada rezki maka berarti kami makan nasi dan lauk jika tidak ada maka yang kami makan hanyalah nasi dan garam, aku tidak pernah protes atau minta lebih dari itu aku hanya menjalani keseharianku secara normal layaknya orang kampung, entah berapa kalimat wejangan yang sudah nenekku ajarkan kepadaku mulai dari bagaimana mensyukuri hidup hingga bagaimana bertahan hidup.
∞∞

Suatu hari ketika dipersawahan, waktu itu aku baru pertama kalinya bisa berjalan kaki , aku sangat senang kesana kemari, pamanku dan nenekku sedang membersihkan area sawah dan membakar tumpukan kayu, banyak abu yang beterbangan dan aku suka sekali menangkap abu-abu itu beberapa kali nenekku menegur aku dan memintaku menjauh hingga akhirnya sebuah kejadian menimpaku, rasa penasaran dan rasa ingin tahu membuat ku berjalan menuju sumber abu dan masuk kedalam nya sehingga kaki ku melepuh dan terbakar, nenekku yang melihat ku langsung mengambil aku dan mengendong aku sambil berlari dari sawah munuju rumahku, aku hanya bisa menangis kesakitan, sesampainya dirumah nenekku langsung merabahkan aku dan mengobati luka bakar ku tidak ada biaya untuk kepuskemas dan jarak nya juga lumayan jauh, sehingga pengobatan dilakukan oleh nenekku sendiri, aku tidak tahu persis seperti dia mengobati. Akibat kejadian itu kakiku menjadi berbeda dari teman-temanku namun aku tidak pernah malu untuk menunjukannya.
Continue reading...

Awal dan Akhir


Perkenalan
Hai, perkenalkan namaku Fendy Rahman, laki-laki yang lahir di Alalak Barito Kuala Kalimantan Selatan pada tanggal 05 Maret di tahun 1992. Terlahir dari pasangan Hadriansyah & Masinah, aku mempunyai kembaran seorang perempuan, kakak laki-laki satu ibu beda ayah, dan adik laki-laki satu ayah beda ibu. Melalui sebuah coretan yang ku rangkai menjadi sebuah cerita ini aku ingin mengisahkan sebuah perjalanan kehidupan tentang diriku, semoga kisah ini juga akan menjadi kenangan akan masa lalu yang tak terlupakan.

Part 1 
∞Hari Kelahiran Sekaligus Perpisahan∞
Tiada rasa yang membahagiakan selain meyambut kelahiran seorang anak, begitu pula yang dirasakan ibuku. Dengan berlinang air mata bercampur haru menyambut kelahiranku begitu pula orang-orang disekitar yang mengucap Alhamdulilah tanda selamat datang kepadaku, rupanya air mata kebahagiaan itu tercampur lagi dengan ekpresi mengejutkan setelah seorang bidan kampung mengatakan bahwa masih ada 1 bayi lagi , ternyata aku ditemani seorang kembaran saat hadir kedunia ini, saat itu aku hanya bisa menangis dan menangis , ibuku lah yang menenangkan saat itu ‘nak ini ibumu’ kata-kata itu sontak membuat tangisku terhenti , bayi yang kecil mungil dan lemah itu seakan mengerti apa yang dikatakan seorang wanita yang sedang membelai nya penuh kasih sayang dan cinta kasih. Perjuangan ibuku untuk melahirkan kembaranku ternyata lebih sulit daripada saat pertama kali melahirkan diriku, beberapa orang menyarankan ibuku dibawa kerumah sakit untuk mendapat penanganan medis, namun ibu ku tidak mau ,dia tidak ingin merepotkan orang lain dan ingin menghadapi kesulitan itu sendiri dengan di dampingi suami nya tercinta Ayahku. Sudah berjam-jam kembaranku belum juga keluar, entah berapa banyak sudah ibuku mendapat kompresan dari air hangat di kening nya yang lembut itu, matanya yang sudah sayu seakan rasa sakit itu merenggut nyawanya, setelah hampir sehari semalam akhirnya lahirlah seorang perempuan , gadis yang ditakdirkan menjadi saudari kembarku. Dengan penuh suka cita orang-orang yang hadir penuh bahagia menyambut kehadirannya dan ibuku juga tersenyum bahagia sambil membelai kulit lembut bayi kembar mungil ini, ayahku pun juga tersenyum sambil menggendong aku dan kembaranku secara bergantian, orang-orang pun tak jenuh nya melihat diriku dan kembaranku. Lalu keheningan tiba-tiba hadir mengisi disetiap penjuru ruangan dimana aku dilahirkan, ketika ibuku memegang tangan ayahku dengan mata sayu dia berkata “Aku sudah mengambulkan keinginanmu, memberi kamu anak, Tolong jaga dan rawat dia dengan penuh kasih sayang” tak berapa lama ibuku pun menghembuskan nafas terakhirnya, kebehagiaan itu pun diselingi duka yang mendalam , air mata yang keluar dan suara tangisan sudah tidak bisa dikenali apakah bahagia karena kehadiranku atau karena kepergian ibuku.
∞∞
Berita kematian ibuku pun akhirnya sampai ketelinga nenek ku (Ibu dari ibuku) yang tinggal di jorong, berita itupun juga menghentak kesedihan nenek ku, dengan tergesa-gesa nenekku berangkat dari jorong ke alalak untuk bertemu ibuku sebelum dikuburkan, rupanya berita itu terlambat datang setelah 3 hari berlalu baru lah berita itu sampai ke keluarga ku yang dijorong dan ibuku sudah dikuburkan, nenek ku mengira ibuku meninggal bersama dengan bayi yang dikandung setelah sampai di sana dia pun melihat aku bersama kembaranku di atas tikar , lalu dia pun menggendong aku dan kembaranku secara bergantian, sebutir demi sebutir air matanya terjatuh karena haru akan kehadiranku dan sedih karena di tinggalkan oleh ibuku, nenek ku pun membawa aku dan kembaranku pulang ke jorong, saat itu ayahku juga ikut ke sana.

Hari berganti hari dan bulan pun juga berganti, tak terasa umurku sudah menginjak 3 bulan seteah kepergian ibuku yang ternyata hari itu adalah hari dimana seorang ayah mengingkari janji nya meninggalkan tanggung jawabnya, dia pergi meninggalkan aku dan kembaranku tanpa pamit tanpa sepatah katapun. Aku yang masih berumur 3 bulan mana mengerti dengan keadaan itu, makan minum dan sebagainya pun belum bisa apalagi mengerti arti ditinggalkan. Sangat lama sekali ayahku pergi dan tak kembali hingga suatu hari datang suatu kabar bahwa ayah ku telah meninggal dunia namun yang memberi kabar itu tidak mengatakan dimana alamatnya sehingga keluarga ku tidak ada yang kesana, selama aku dibesarkan nenek ku , keluarga dari ayahkupun tidak pernah menjengukku atau melihat keadaan ku , seakan mereka juga lupa terhadapku. 5 bulan setelah menghilangnya ayahku, tepat di umurku ke 8 bulan rupanya Allah mengambil kembali saudariku, dia harus meregang nyawa karena sakit yang di deranya dan kini aku pun sendiri hanya sendiri bersama nenek tercinta yang merawatku dengan penuh kasih sayang.馃挀
Continue reading...

Kamis, 08 Juni 2017

Cara Meng-Enable Macros Pada Microsoft

Bagi yang baru mengenal microsoft office tentu Macros adalah kata yang asing didengar, namun bagi yang terbiasa dengan microsoft tentu tidaklah asing bahkan mungkin sangat dibutuhkan, tidak menutup kemungkinan yang sudah terbiasa pun kadang juga baru mengetahui apa itu macros. Tapi saya disini tidaklah menjelaskan apa yang dimaksud dengan macros, kamu dapat mencari pengertiannya melalui blog yang lain, disini saya ingin men-share bagaimana meng-enable macros.
1. Jalan kan aplikasi microsoft office (Bebas mau yang mana : Excel | Word | Powerpoint)
2. Pada menu File Pilih Options

3. Klik Costumize Ribbon (Beri centang pada Develover) lalu OK

4. Buka Menu Develover Pilih Macro Security

5. Pilih Enable All Macros - OK (Restart Microsoft Office kamu)

Continue reading...

Rabu, 07 Juni 2017

Bahan Ajar Microsoft Powerpoint (Hal1 Sampai Hal.2)



Continue reading...